Globalisasi menghadirkan dilema tertentu bagi bangsa Indonesia. Di satu sisi, globalisasi telah memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup dan menambah jaringan yang tersedia. Di sisi lain, globalisasi juga telah menghadapkan bangsa Indonesia dengan beban menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat internasional, terutama terkait isu penegakan HAM dan pembagian ruang hidup. Meningkatnya jumlah dan parahnya konflik vertikal dan horizontal di Indonesia merupakan bukti perubahan dramatis yang terjadi di masyarakat. Muncul dan berkembangnya gerakan separatis di berbagai daerah, konflik yang berkaitan dengan SARA (hubungan suku, agama, ras dan antarkomunitas), dan aksi kekerasan lainnya di wilayah Indonesia merupakan contoh dari isu-isu tersebut. Kondisi demikian menimbulkan kerentanan dan kemungkinan terjadinya disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, semangat reformasi nasional harus dipahami dan dilaksanakan dalam mencermati, memahami, dan menanggapi persoalan keamanan nasional saat ini di era globalisasi. Program Studi Ketahanan Nasional didirikan untuk menjawab dan menjawab permasalahan tersebut guna mendukung ketahanan bangsa dalam menghadapi tantangan tersebut.